Program bimbingan bahasa Jepang kami adalah fondasi penting yang Anda butuhkan. Dirancang khusus untuk calon intern internasional, kelas ini fokus pada persiapan linguistik dan kultural agar Anda dapat beradaptasi dengan cepat dan memanfaatkan peluang bagi mahasiswa secara maksimal.

Kami memahami bahwa internship di Jepang menuntut kemampuan komunikasi yang cekatan dan pemahaman yang mendalam tentang work ethic (etika kerja) Jepang. Kami akan membekali Anda untuk sukses, baik di kantor, di lokasi kerja, maupun dalam interaksi sehari-hari.

Mengapa Program Persiapan Internship Kami Sangat Penting?

  • Fokus pada Bahasa Jepang Profesional dan Bisnis: Kami tidak hanya mengajarkan bahasa Jepang umum. Kurikulum kami mencakup "Keigo" (bahasa hormat) dan frasa-frasa yang esensial untuk berkomunikasi dengan atasan dan klien. Anda akan belajar cara mempresentasikan ide, berpartisipasi dalam rapat, dan menulis email bisnis dasar.

  • Pengenalan Budaya Kerja (Shakaijin): Pahami "Hōrensō" (Lapor, Kontak, Konsultasi), pentingnya ketepatan waktu (on-time), dan bagaimana menjaga hubungan profesional dalam lingkungan kerja Jepang. Ini adalah kunci keberhasilan internship Anda.

  • Kosa Kata Spesifik Industri: Kelas kami menyediakan terminologi yang relevan dengan bidang internship Anda, baik itu teknik, konstruksi, manufaktur, desain, IT, atau bidang lainnya. Anda akan merasa percaya diri saat menerima instruksi teknis.

  • Simulasi Situasi Internship: Latih kemampuan Anda melalui role-play yang realistis, seperti wawancara, presentasi proyek, dan berinteraksi dalam jamuan makan siang kantor.

  • Pengajar Berpengalaman di Lingkungan Bisnis Jepang: Belajar dari instruktur yang memiliki pemahaman praktis tentang tuntutan dunia kerja Jepang, memberikan tips yang tak ternilai harganya.

  • Persiapan Hidup Sehari-hari: Dapatkan panduan praktis untuk kehidupan di Jepang, mulai dari transportasi, mencari akomodasi, hingga etiket sosial, memastikan transisi yang mulus.

Apakah Anda akan memulai pengalaman internship (mahasiswa) yang transformatif di Jepang?